ManadoUpdate.com -  Setelah selesai melaksanakan pembahasan bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Selasa (11/04/2017), Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ)Tahun Anggaran (TA) langsung turun lapangan.

Tim pansus yang termasuk dalam kelompok 3 dipimpin langsung oleh ketua Pansus Ferdinand Mewengkang melaksanakan peninjauan di Kabupaten Bolmong Raya dan Kotamobagu.

Salah satu tempat yang menjadi tinjauan tim pansus yaitu di salah satu SMK N 1 Dumoga.

Sekolah yang memiliki luasa lahan 30 Ha dan memiliki jumlah bangunan yang cukup banyak tetapi banyak sudah tidak terawat hanya dihuni oleh 93 orang siswa, ditambah lagi dengan kondisi jalan menuju ke sekolah sangat memprihatinkan.

Melihat akan hal tersebut, Kristovorus Decky Palinggi (KDP) dan Teddy Kumaat angkat bicara. Menurut keduanya ini bisa diusulkan untuk ahli fungsi.


"Saya baru saja melintasi jalan yang akan dibangun, dan sempat ngobrol dengan orang yang berwenang. Jalan sepanjang 30 kilometer menelan anggaran sebesar 15 miliar.

Ada juga akses jalan ke sekolah ini sepanjang 5 kilometer dan diperkirakan membutuhkan anggaran sekira 10 miliar. Coba anggaran 10 miliar itu dibangun sekolah SMK ini tapi di tempat strategis atau pusat, bisa lebih bagus dan aksesnya lancar," ucap Kumaat kepada Kepala Sekolah (Kepsek).

Hal senada juga disampaikan oleh KDP, ini bisa saja diahli fungsi dan sekolah dapat dipindahkan ke tempat strategis.

"Jadikan sekolah ini tempat rehabilitasi atau penjara karena suasananya dan letaknya sangat cocok," ujar KDP.

Sementara itu, Kepala sekolah SMK Negeri 1, Dewa GDE Sutirtayasa menanggapi akan hal tersebut menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah.

"Kami hanya ikut apa yang ditetapkan pemerintah," ungkapnya.

Dalam kunjungan kerja ini diikuti juga oleh anggota pansus Edison Mansengi, Marthen Manoppo dan juga anggota DPRD Sulut dapil Bolmong Raya Raski Mokodompit bersama dengan SKPD terkait.
(Jimmy)