ManadoUpdate.com - Kehadiran salah satu pabrik semen di Desa Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) yaitu PT CONCH harus menjadi perhatian serius pemerintah.

Ini dikarenakan, dari hasil sidak Pansus LKPJ DPRD Sulut ketika mengunjungi Kantor Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) samsat Bolmong, selasa (11/04/2017) didapati pabrik tersebut tidak daftarkan jumlah kendaraan berat milik mereka.

"Kendaraan berat  PT Cons belum ada data, sebab kami kesulitan mendatanya. Selain penjagaan security yang membatasi, pihak Cons juga mengutus warga asing (Cina) yang tak bisa berbahasa Indonesia  untuk melayani kunjungan pendataan kami, sedangkan tidak ada penerjemah yang disiapkan kedua pihak," ungkap Kepala UPTB Bolaang Mongondouw, Mul Mokoginta kepada Pansus LKPJ.

Mendengar akan hal itu, ketua Fraksi PDI-P Sulut yang juga merupakan anggota  Pansus Teddy Kumaat langsung bereaksi mengusulkan untuk segera melaksanakan sidak gabungan antar komisi terhadap PT CONCH.

"Ini perlu segera ditindaklanjuti karena dari tahun ke tahun target kita mengejar jumlah keberadaan kendaraan berat yang beroperasi di Sulut. Contohnya di Minahasa Utara, alat berat yang terdaftar hanya 12 unit saja, padahal kendaraan yang dimiliki oleh PT MSM mencapai ratusan," ucapnya.

Kumaat juga menambahkan agar secepatnya dapat dilakukan rapat gabungan seluru komisi untuk menindaklanjuti keberadaan pabrik semen tersebut.

"Apapun alasannya kita ini pemerintah, mereka tidak boleh melarang atau mempersulit proses pendataan. Makanya perlu ada rapat gabungan komisi I hingga IV DPRD Sulut, sehingga bisa melibatkan pihak kepolisian, Pol PP dan Kesbangpol," tegas Legislator Dapil Manado tersebut.
(Jimmy)